Sastra Budaya

Rabu, 03 November 2010

Sastra Budaya

Konsep Sastra
Sastra berasal dari bahasa jawa dibentuk dari suku kata sas, te dan ra. Sas asal kata sasmita. Sasmita sama dengan dasar suara, suara asal Sukma. Sukma maksudnya keajaiban dari Falak.Te asal kata tertera, serta ra asal kata rasa, jadi sastra artinya asas-asas yang tertera dalam setiap rasa naluri manusia (manusia adalah keajaiban dari falak), seperti kalimat "merasa malu jika dicaci-maki di depan umum, merasa senang jika diberi penghargaan".Kata malu dan senang, adalah kata-kata yang tertera pada rasa manusia.
Mengacu pada arti kata sastra, maka ada dua kata yang sangat penting untuk diketahui oleh manusia yaitu asas dan rasa. Kata asas dalam penggunaan bahasa biasanya disamakan dengan kata landasan, falsafah, dan prinsip yang tertulis. Rasa berdasarkan sumbernya ada dua yaitu rasa alamiah/rasa sejati dan rasa naluri atau rasa yang telah digariskan oleh Yang Maha Pencipta. Rasa naluri ada pada setiap manusia dan bersifat sama pada orang dewasa. Orang dewasa adalah orang yang sudah dapat membedakan perbuatan baik dan buruk.
Rasa kerata basa jawa ra dan sa, ra asal kata lara artinya 2 atau sepasang, sa asal kata kerasa/terasa(tertera asa), jadi rasa artinya sepasang kata berlawanan seperti miskin-kaya, susah-senang, bodoh-pandai, baik-buruk, dan sebagainya. Pasangan kata tersebut dicipta Oleh Yang Maha Pencipta berada pada alam rasa bersifat tetap dan sama untuk setiap manusia sehingga disebut rasa naluri  
Alam rasa sangat penting untuk diketahui oleh manusia karena perbuatan manusia merupakan hasil keputusan dari penerapan rasa. Hal ihwal yang mengatur penerapan rasa termasuk baik atau buruk disebut perikemanusiaan, perikemanusiaan hanya berlaku bagi yang hidup, jadi hidup adalah penerapan rasa secara bergulir. Wahana penerapan rasa bagi manusia ada tiga wilayah yaitu pada hidup, penghidupan dan kehidupan. Penghidupan adalah dana warih yaitu upaya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Jika sudah terpenuhi maka segar bugar, memberi sarana dan prasarana kesegaran melalui air. Kehidupan adalah "seloka loka dharma" yaitu penghidupan dengan batasan tempat yang banyak keindahan.
Berdasarkan unsur sastra tersebut maka pengertian sastra mencakup asas-asas dalam  penerapan rasa secara bergulir, upaya dalam rangka memenuhi kebutuhan  hidup, dan penghidupan dalam lingkungan tempat kehidupan tertentu.
   
Sastra Budaya
Sastra budaya adalah ilmu pengetahuan sastra yang mempelajari cara hidup, penghidupan dalam kehidupan manusia. Cara kerata basa jawa ca dan ra. Ca pada huruf jawa menunjukkan cara hidup. Ra asal kata rahayu artinya selamat. Cara hidup kenyataan di alam penghidupan dicerminkan dengan predikat orang yang bersangkutan misalnya petani, pedagang, pegawai negeri sipil. Petani adalah orang profesinya dibidang pertanian. Pedagang adalah orang yang profesinya dagang Pegawai negeri adalah orang yang profesinya sebagai abdi negara. Budaya (budi daya) adalah cara hidup, penghidupan dalam kehidupan yang rahayu yang terjabar dari dalam hati. Dengan demikian pengertian sastra budaya adalah cara perbuatan hidup, penghidupan dalam kehidupan manusia yang terjabar dari kekuatan dalam hati.
 
Sistem Sastra Budaya
Unsur pertama dalam sistem sastra budaya adalah rasa. Rasa, terdapat dalam hati manusia, sifat hati pada penerapan rasa adalah bolak balik, artinya suatu saat perasaan sedih pada waktu yang bersamaan berubah jadi senang, atau pada saat tertentu setuju keputusan berubah lagi menjadi menolak. Berdasarkan sistem tersebut maka alam rasa terletak di hati, alamnya disebut alam bathin. Bathin artinya ngembat tindakan, atau membatasi tindakan. Jadi hukum bathin artinya hak pada umumnya dalam membatasi tindakan manusia. Membatasi istilah lainnya menahan lawan katanya melepas atau menyilahkan atau memulai, kata tepatnya niat. Penerapan rasa merupakan pelaksanaan dari hidup yang berazaskan rasa naluri  bentuknya disebut perbuatan aturannya disebut undang undang rasa. Jadi Undang undang rasa terletak di alam rasa dan hukum bathin terletak di alam bathin.
Bentuk Output dari sastra budaya (sastra culture)terdiri dari Bidang sastra(Literary) dan budaya(Culture). Bidang sastra terdiri dari 1. Jabaran hidup, 2. Cara Menyelamatkan Nusantara, 3. Mengungkap Kekuasaan Batin Nusantara, 4. Negara Pecah Matrix, 5. Hukum Batin, 6. Mustika Of Java (sastra budaya senjata Nusantara). Artikel yang termasuk kategori jabaran hidup adalah Hidup, Penghidupan, dan Kehidupan, serta sukses hidup (belum). Artikel yang termasuk kategori cara menyelamatkan Nusantara terdiri dari a. Mengapa Indonesia dirundung bencana, b.SBY mesti cari solusi batin, c.Sayembara turunnya wahyu Nusantara, c.Mengubah Pola Hidup Bangsa, d.Otoriter Pancasila dan Bhineka Tunggal.  Bidang Budaya terdiri dari tiga bidang yaitu, 1.Adat, 2.Tradisi, 3.Seni. Adat Adalah ulah Kridanya atau budi daya (Budaya) semanusia atau sekelompok manusia yang menyangkut urusan Lahiriah diantaranya Busana, Pangan, dan Papan. Adat terdiri dari dua jenis yaitu adat barat (Exact/Critical Thinking), dan Adat timur (Non Exact/Socialist). Tradisi/Naluri adalah upaya atau budi daya yang menyangkut urusan batiniah dengan kriteria Mundi, Nyandi, dan Metri, diantaranya(contoh tradisi) Ritual. Seni adalah upaya manusia dalam bisa menghibur Rasa lahir batin (Pikiran dan Nurani) seperti pagelaran Wayang Kulit/Golek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar